Ditabrak Setanhttp://kotasepapan-pati.blogspot.com
Suatu malam (tepatnya jam 1 malam), seorang mahasiswa yang sedang lapar
tengah malam hendak membeli nasi goreng di warung di seberang kos2an.
Saat hendak menyebrang, sebuah sepeda motor menabrak mahaiswa tersebut.
Karena sangat gelap, maka mahasiswa tersebut mengira yang telah
menabraknya adalah setan. Pengendara motor tersebut juga mengira bahwa
yang ditabraknya adalah “setan”. Esoknya ia bercerita kepada temannya,
bahwa ia telah ditabrak “setan”. Saat pengendara sepeda motpr tersebut
bercerita kepada temannya, ia juga berkata bahwa ia juga menabrak “setan JEBULE PODO SETANE,,,,http://kotasepapan-pati.blogspot.com
Wong Ndeso gebleg
Ada seorang yang berasal dari pedalaman desa, ia pergi ke kota…
didesanya ia terkenal kaya, namun ini adalah pengalaman pertamanya ke kota,
didesanya ia terkenal kaya, namun ini adalah pengalaman pertamanya ke kota,
ketika ia berjalan kesana kemari, ia merasakan dahaga yang teramat sangat…
kemudian ia mampir ke sebuah rumah makan kecil / kantin,
sebelum memesan ia melihat-lihat daftar menu minuman yang pelayan berikan padanya, namun karena uang nya tinggal pas-pasan(padahal uang nya di Bank melimpah, namun tak mengerti cara mengambil uang di ATM)
kemudian ia mampir ke sebuah rumah makan kecil / kantin,
sebelum memesan ia melihat-lihat daftar menu minuman yang pelayan berikan padanya, namun karena uang nya tinggal pas-pasan(padahal uang nya di Bank melimpah, namun tak mengerti cara mengambil uang di ATM)
Pelayan: Pak, pesan apa..??
Orang desa: ini saja, sambil menunjukkan pilihan nya di daftar minuman (Teh panas)
Pelayan: ada lagi pak..??
Orang desa: tidak, terima kasih,,,
Pelayan: mohon ditunggu sebentar pak,,,
Orang desa: ini saja, sambil menunjukkan pilihan nya di daftar minuman (Teh panas)
Pelayan: ada lagi pak..??
Orang desa: tidak, terima kasih,,,
Pelayan: mohon ditunggu sebentar pak,,,
tidak lama kemudian pelayan datang menghidangkan minuman Teh panas yang ia pesan,
pelayan: ini pak, silahkan…
Orang desa: terima kasih,
Orang desa: terima kasih,
orang desa itu langsung menyantap minuman yg di hidangkan pelayan,
shrruuuuuuuppp…..shrruuuuuuuppp…..shrruuuuuuup pp…..
sambil meniup2 karena panas,
pelayan pun terheran2 melihatnya,
shrruuuuuuuppp…..shrruuuuuuuppp…..shrruuuuuuup pp…..
sambil meniup2 karena panas,
pelayan pun terheran2 melihatnya,
pelayan: maaf pak, pelan-pelan minum nya masih panas,
orang desa: ya, saya buru2 mas, takut dingin…
pelayan: kenapa pak..???
orang desa: kan di daftar harga nya teh panas Rp.2.000 sedangkan teh dinginRp.3.000 mas, uang saya pas-pasan mas…
pelayan: …????!!!!!http://kotasepapan-pati.blogspot.com
orang desa: ya, saya buru2 mas, takut dingin…
pelayan: kenapa pak..???
orang desa: kan di daftar harga nya teh panas Rp.2.000 sedangkan teh dinginRp.3.000 mas, uang saya pas-pasan mas…
pelayan: …????!!!!!http://kotasepapan-pati.blogspot.com
Beda Merokok dan Dirokok
AKTIFITAS
Menghasilkan asap (M) Menghasilkan cairan (D)
Aktifitas ini lebih baik diudara terbuka (M) Hanya orang nekat melakukannya di udara terbuka (D)
Asapnya menggangu lingkungan (M) Bisa diarak keliling lingkungan (D)
Di udara dingin merokok sambil berjaket (M) Meski dingin sekali, celana dibuka lebar (D)
Hangat di mulut (M) Hangat di bawah (D)
Perlu korek api (M) Korek api sangat berbahaya untuk hal ini (D)
Perlu asbak (M) Perlu tissue, saputangan atau handuk (D)
Menggunakan mulut sendiri (M) Mulut org lain, bisa 1 atau lebih (D)
Tangan sendiri aktif (M) Tangan orang lain otomatis aktif (D)
Mulut sendiri aktif (M) Mulut orang lain bisa pegel-pegel (D)
Saat merokok kadang suka meludah (M) Suka diludahin (D)
Sesudah merokok meludah juga (M) Kadang-kadang bisa muntah (D)
Saat merokok bertopang kaki dgn santai (M) Kaki terbuka dan tubuh sesantai mungkin (D)
Ada yg suka menggigit (Filter) rokoknya (M) Ada bahaya tergigit memang (D)
Sesudah selesai kadang perlu cuci mulut (M) Kalau tdk hati-hati perlu cuci celana dlm (D)
SISI KESEHATANAktifitas ini lebih baik diudara terbuka (M) Hanya orang nekat melakukannya di udara terbuka (D)
Asapnya menggangu lingkungan (M) Bisa diarak keliling lingkungan (D)
Di udara dingin merokok sambil berjaket (M) Meski dingin sekali, celana dibuka lebar (D)
Hangat di mulut (M) Hangat di bawah (D)
Perlu korek api (M) Korek api sangat berbahaya untuk hal ini (D)
Perlu asbak (M) Perlu tissue, saputangan atau handuk (D)
Menggunakan mulut sendiri (M) Mulut org lain, bisa 1 atau lebih (D)
Tangan sendiri aktif (M) Tangan orang lain otomatis aktif (D)
Mulut sendiri aktif (M) Mulut orang lain bisa pegel-pegel (D)
Saat merokok kadang suka meludah (M) Suka diludahin (D)
Sesudah merokok meludah juga (M) Kadang-kadang bisa muntah (D)
Saat merokok bertopang kaki dgn santai (M) Kaki terbuka dan tubuh sesantai mungkin (D)
Ada yg suka menggigit (Filter) rokoknya (M) Ada bahaya tergigit memang (D)
Sesudah selesai kadang perlu cuci mulut (M) Kalau tdk hati-hati perlu cuci celana dlm (D)
Merokok bisa menyebabkan impotensi (M) Dirokok menyebabkan ereksi (D)
Merokok bisa menyebabkan sakit jantung (M) Dirokok bikin kejang-kejang dan lemas (D)
Merokok menyebabkan batuk uhuk-uhuk (M) Dirokok menyebabkan batuk ugh-ugh (D)
Merokok berbahaya bagi wanita hamil (M) Pria paling sering dirokok wanita hamil (D)
Merokok bisa merusak janin (M) Sesudah dirokok, pria bisa memberi janin (D)
SISI EKONOMINYA
Kalau mau gratis perlu minta (M) Perlu merayu untuk dapat gratis (D)
Kalau beli per batangnya cukup murah (M) Semurah-murahnya lebih mahaldaripada rokok (D)
Merokok = membayar pajak (M) Dirokok = membayar service (D)
Bisa beli di pinggir jalan (M) Hanya pinggir jalan tertentu ada ginian (D)
Bisa beli di supermarket (M) Kadang-kadang bisa dapat di Mall (D)http://kotasepapan-pati.blogspot.com
Kalau beli per batangnya cukup murah (M) Semurah-murahnya lebih mahaldaripada rokok (D)
Merokok = membayar pajak (M) Dirokok = membayar service (D)
Bisa beli di pinggir jalan (M) Hanya pinggir jalan tertentu ada ginian (D)
Bisa beli di supermarket (M) Kadang-kadang bisa dapat di Mall (D)http://kotasepapan-pati.blogspot.com
Seorang guru Sejarah memberikan pertanyaan kepada murid-muridnya,
“Anak-anak, siapa yang menulis Pancasila dan UUD 1945?”
Murid-murid semua diam seribu bahasa. Karena hingga menjelang usai jam pelajaran belum satu murid pun menjawab, sang guru marah dan akhirnya menghukum seluruh muridnya berjemur di lapangan upacara hingga sore hari. Salah seorang murid tersebut, sebut saja Anto, tiba di rumah dengan menangis tersedu-sedu. Ayahnya yang keheranan bertanya,
“To, kenapa kamu? Berkelahi?”
Anto menjawab, “Bukan Pak, tapi kami dihukum jemur oleh pak Guru.” Ayahnya bertanya lagi, “Kenapa sampai dihukum?”
Anto menjawab, “Kami tidak menjawab siapa yang menulis Pancasila dan UUD 1945, pak” Tiba-tiba muka sang Ayah merah padam dan menampar anaknya itu sembari menghardik,
“Kenapa tidak mengaku saja kamu yang menulisnya!!!”
“Anak-anak, siapa yang menulis Pancasila dan UUD 1945?”
Murid-murid semua diam seribu bahasa. Karena hingga menjelang usai jam pelajaran belum satu murid pun menjawab, sang guru marah dan akhirnya menghukum seluruh muridnya berjemur di lapangan upacara hingga sore hari. Salah seorang murid tersebut, sebut saja Anto, tiba di rumah dengan menangis tersedu-sedu. Ayahnya yang keheranan bertanya,
“To, kenapa kamu? Berkelahi?”
Anto menjawab, “Bukan Pak, tapi kami dihukum jemur oleh pak Guru.” Ayahnya bertanya lagi, “Kenapa sampai dihukum?”
Anto menjawab, “Kami tidak menjawab siapa yang menulis Pancasila dan UUD 1945, pak” Tiba-tiba muka sang Ayah merah padam dan menampar anaknya itu sembari menghardik,
“Kenapa tidak mengaku saja kamu yang menulisnya!!!”
Alkisah
di negara Afrika sana, manusia yang paling hitam adalah yang paling
hebat! Hitam dalam arti hitam segala-galanya, itulah Negro Sejati! Ada 3
orang anak kecil yang sedang membandingkan kehitaman Bapaknya.
Anak yang ke 1 : ” Babe gue kemarin sedang ngupas Apel, eh..tangannya
terluka, DARAH nya HITAM!!!!…
Anak yang ke 2 : “Papi ku kemarin sedang benerin Parabola,eh..terjatuh
sampai patah tulang, TULANG nya HITAM !!!”
Anak yang ke 3, nggak mau kalah hebat : “Hm.. itu belum seberapa,tadi
malam waktu kami sedang nonton TV diruang keluarga, tiba-tiba Bokap
gua KENTUT, …..e-eh,…tiba tiba seluruh ruangan jadi GELAP !!!!!!”
Anak yang ke 1 : ” Babe gue kemarin sedang ngupas Apel, eh..tangannya
terluka, DARAH nya HITAM!!!!…
Anak yang ke 2 : “Papi ku kemarin sedang benerin Parabola,eh..terjatuh
sampai patah tulang, TULANG nya HITAM !!!”
Anak yang ke 3, nggak mau kalah hebat : “Hm.. itu belum seberapa,tadi
malam waktu kami sedang nonton TV diruang keluarga, tiba-tiba Bokap
gua KENTUT, …..e-eh,…tiba tiba seluruh ruangan jadi GELAP !!!!!!”
Para
santri di suatu pondok pesantren masing-masing memelihara beberapa ekor
ayam. Suatu hari pak Ustadz ingin mengetahui bagaimana reaksi salah
seorang santrinya bila satu ayamnya dicuri. Maka suatu malam ayam
peliharaan si Muhaemin diambil diam-diam, dipotong, kemudian dagingnya
dibagi-bagikan kepada semua santri.
Esok harinya, Muhaemin melapor kepada gurunya. “Pak Ustadz, tadi malam ayam peliharaanku dicuri orang.”
Pak Ustadz menjawab, “Sudahlah, jangan bersedih. Ayammu itu kan pada hakikatnya milik Allah yang dititipkan kepadamu.”
Muhaemin mengangguk-angguk kemudian ngeloyor pergi sambil garuk-garuk kepala. Dia berniat memberikan pembalasan kepada ustadznya itu.
Pada keesokan harinya, dia mencuri kambing milik pak Ustadz, dipotong,
disate, kemudian dibagi-bagikan kepada semua penghuni pondok pesantren. Malam itu terjadi pesta makan sate yang begitu meriah.
Esok pagi, pak Ustadz marah bukan kepalang melihat kambing miliknya
dicuri orang. Dikumpulkannyalah semua santrinya sambil menghardik,
“Hayo mengaku, siapa yang mencuri kambing saya kemarin?”. Semua
santri diam ketakutan. Tak lama kemudian Muhaemin bertanya, “Pak Ustadz, bukankah kambing yang hilang itu pada hakikatnya adalah milik Allah?”
Pak Ustadz menjawab, “Punya Allah sih punya Allah … tapi jangan yang besar-besar dong!”http://kotasepapan-pati.blogspot.comEsok harinya, Muhaemin melapor kepada gurunya. “Pak Ustadz, tadi malam ayam peliharaanku dicuri orang.”
Pak Ustadz menjawab, “Sudahlah, jangan bersedih. Ayammu itu kan pada hakikatnya milik Allah yang dititipkan kepadamu.”
Muhaemin mengangguk-angguk kemudian ngeloyor pergi sambil garuk-garuk kepala. Dia berniat memberikan pembalasan kepada ustadznya itu.
Pada keesokan harinya, dia mencuri kambing milik pak Ustadz, dipotong,
disate, kemudian dibagi-bagikan kepada semua penghuni pondok pesantren. Malam itu terjadi pesta makan sate yang begitu meriah.
Esok pagi, pak Ustadz marah bukan kepalang melihat kambing miliknya
dicuri orang. Dikumpulkannyalah semua santrinya sambil menghardik,
“Hayo mengaku, siapa yang mencuri kambing saya kemarin?”. Semua
santri diam ketakutan. Tak lama kemudian Muhaemin bertanya, “Pak Ustadz, bukankah kambing yang hilang itu pada hakikatnya adalah milik Allah?”